Sekilas Tentang Pergerakan Perempuan di Dunia
Gerakan feminisme, lahir di era pencerahan di Eropa (abad ke-19), dipelopori oleh Lady Mary Wortkey Montaqu & Marquis de Condorcet.
Kata Feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosial utopis, Charles Fourier (1837).
Berkembang di Amerika sejak dipublikasikan oleh John Stuart Mill (1869).
Timbul karena perempuan merasa dirugikan dalam semua bidang & dinomorduakan oleh laki-laki.
Marak setelah Revolusi Perancis (abad XVIII) tepatnya di era liberalisme.
Gelombang Pertama (Belanda, 1785)
Fokus perjuangan pada :
Gender inequality
Hak-hak perempuan
Hak reproduksi
Hak berpolitik
Identitas gender & seksualitas
“Gerakkan pembebasan perempuan dari rasisme, stereotyping, seksisme dan phalogosentrisme.
Gelombang Kedua (Perancis, 1960)
Pelopor : Feminis Perancis yaitu Helena Cixous dan Julia Kristeva
Awal bagi perempuan mendapatkan hak pilih dan ikut mendiami ranah politik kenegaraan.
Penelitian pada perempuan di dunia ketiga (Afrika, Asia, Amerika Selatan)
Women's Lib
Diawali dengan adanya konvensi nasional di Ann Arbor & Chicago oleh SDS (Student for a Democratic Society) pada tahun 1967
Analisa : hubungan perempuan & laki-laki dalam masyarakat kapitalis tidak lebih seperti hubungan antara yang dijajah dan penjajah.
Protes terhadap pelaksanaan Miss America Pegeant di Atlantic City.
Feminisme Liberal
Kebebasan dan kesamaan berakar pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat dan publik.
Tokoh : Naomi Wolf
Perempuan adalah makhluk rasional, mempunyai kemampuan yang sama dengan laki-laki.
Penggiringan akivitas perempuan dari wilayah domestik ke wilayah publik.
Feminisme Post Modern
Feminisme Post Modern
Anti absolut dan anti otoritas.
Gender tidak bermakna identitas atau struktur sosial.
Feminisme Anarkis
Mencita-citakan masyarakat sosialis.
Sistem patriarki-dominasi laki-laki adalah sumber permasalahan yang harus segera dihancurkan.
Konferensi Perempuan Sedunia I (Mexico City, 1975)
Pencanangan “Gender, development, dan equality”
Hasil analisa feminis sosialis : gender mainstream dalam pembangunan bangsa
Era 1990-an
Kritik feminisme dalam institusi sains
Membongkar idelogi sains yang sangat patriarkal
Dalam ekofeminisme, sains modern = representasi laki-laki penuh nafsu eksploitasi alam
Lahir sains feminis yang digagas oleh Hillary Rose, Evelyn Fox Keller, Sandra Harding dan Donna Haraway.
Gerakan Perempuan di Indonesia
Politik Etis : semangat kaum perempuan untuk bergerak & berjuang mendapatkan
persamaan hak pendidikan
Berdiri organisasi perempuan di daerah :
Pawiyatan Wanito (Magelang, 1915), Pikat (Manado, 1917), Purborini (Tegal, 1917), Wanito Soesilo (Pemalang, 1918), Wanito Hadi (Jepara, 1919), Poeteri Boedi Sedjati (Surabaya, 1919), Poetri Mardika (1921)
Media perjuangan menggunakan majalah untuk membentuk opini publik
Sifat dan Tujuan Organisasi Perempuan
Sosial kultural
Memperjuangkan nilai-nilai baru dalam kehidupan keluarga & masyarakat.
Mempertahankan ekspresi kebudayaan asli melawan aspek-aspek kebudayaan Barat yang tidak sesuai.
Pada tahun 1935, berdiri Badan Penyelidikan Perburuhan Kaum Perempuan yang mengani permasalahan buruh batik di Lasem, Jawa Tengah.
Badan Pemberantasan Buta Huruf.
Badan Pemberantasan Perdagangan Perempuan & Anak.
Kongres Perempuan Indonesia II pada Maret 1932.
Bahasan:
isu nasionalisme & politik
perdagangan perempuan
hak perempuan
angka kematian bayi
sanitasi di perkampungan
Pada tahun 1930, Suwarni Pringgodigdo mendirikan Istri Sedar di Bandung.
Fokus pada perjuangan politik dengan mediasi jurnal.
Aktifis perempuan dalam Sarekat Rakyat melakukan demonstrasi politik untuk buruh perempuan dengan tuntutan kenaikan upah, kesejahteraan buruh dan keselamatan kerja.
Selang pemberontakan komunis (1926) banyak perempuan yang ditahan bukan hanya karena membantu para suami tetapi juga karena aktivitas pribadi.
Banyak aktifis perempuan yang diasingkan di Boven Digul, Kamp Konsentrasi Belanda di Irian Jaya.
Kongres Perempuan Indonesia III
Pembubaran PPII
Isu tentang hak suara perempuan
Hak politik & keterwakilan perempuan
Memperjuangkan Maria Ulfah menjadi anggota Volkstraad, namun gagal
Maria Ulfah terpilih menjadi Menteri Sosial pada kabinet Syahrir II (1946)
S.K. Trimurti menjadi Menteri Perburuhan pada Kabnet Amir Sjarifuddin (1947-1948)
Pada Pemilu 1955, ada perempuan yang ditempatkan sebagai anggota di parlemen
Pada tahun 1949, organ perempuan mulai tumbuh.
Fokus perjuangan pada kesamaan politik, hak memperoleh pendidikan dan kesempatan bekerja.
UU yang membahas kesamaan hak waktu itu
UUD 1945 Pasal 27 tentang kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
UU Nomor 80 Tahun 1958 tentang jaminan adanya prinsip pembayaran yang sama untuk pekerjaa yang sama antara laki-laki dan perempuan.
Tentang HMI Wati dan KOhati
HMI Wati:
Perempuan
Mahasiswa
Muslimah
Anggota HMI(sudah LK 1 adalah anggota Kohati)
KOHATI : Korps-HMI-Wati.
Didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H (17 September 1966)
pada Kongers VIII di Solo.
KOHATI : badan khusus HMI.
Secara struktural pengurus KOHATI ex officio pimpinan HMI, diwakili oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua Bidang.
KOHATI bersifat Semi-Otonom.
Include dalam rangkaian aktivitas HMI, mulai dari revolusi fisik saat pemberantasan PKI sampai pada saat ini, aktif dalam aktivitas organisatoris HMI.
Peran sebagai: putri, istri, ibu, anggota masyarakat
<
a
Penutup
“Suatu gagasan tanpa pergerakan akanlah lenyap dan terlupakan. Pergerakan tanpa mesin penggerak akanlah lenyap dan terlupakan”
HMI Wati dan Dinamika Pergerakan Perempuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar